PerisaiNews.co, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengalokasikan anggaran kesehatan pada tahun depan mencapai Rp 255,3 triliun. Besaran itu setara 9,4% dari total belanja negara.
“Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN,” ujar Jokowi dalam pidato Nota Keuangan, Senin (16/8/2021).
Sementara untuk penanganan COVID-19, lanjut Jokowi, pemerintah akan fokus pada antisipasi risiko dampak Covid-19, dengan testing, tracing, dan treatment, melanjutkan program vaksinasi Covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan.
“Kita harus bisa memanfaatkan pandemi sebagai momentum untuk perbaikan dan reformasi sistem kesehatan Indonesia. Kita harus mampu membangun produksi vaksin sendiri dan mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif,” ujarnya.
Jokowi juga mengatakan pemerintah terus membenahi fasilitas layanan kesehatan dari hulu hingga hilir, dari pusat hingga ke daerah.
“Transformasi layanan primer, layanan rujukan, peningkatan ketahanan kesehatan, peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan, serta pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan.
Pemerintah juga menjaga kesinambungan program JKN serta meningkatkan kualitas layanan JKN.
(Sumber : Detik.com)
Discussion about this post