PerisaiNews.Co,Jambi- Pemerintah Tanjabtim meminta pihak Pertamina untuk menunda rencana penghapusan BBM jenis Premium.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Tanjabtim Awalludin.
Ia mengatakan, permintaan tersebut bukan tanpa dasar, banyak pertimbangan Pemerintah Daerah jika subsidi Premium itu dicabut.
“Kalau rencana penarikan premium untuk wilayah Tanjabtim itu dilaksanakan bulan September 2021. Tapi pimpinan meminta dari seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Jambi agar Kabupaten Tanjabtim dilaksanakan yang terakhir saja,” katanya, Kamis (24/9) Dikutip TribunJambi
Dijelaskannya, pertimbangan Pemkab Tanjabtim untuk menunda pencabutan Premium, yakni Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM dan melalui BPH Migas sudah mengalokasikan subsidi premium sampai tahun 2021. Kemudian kondisi ekonomi masyarakat yang sulit saat ini akibat pandemi Covid-19 juga menjadi pertimbangan.
“Meskipun Pertamina memberikan diskon sebesar 1.000 rupiah dari harga BBM Pertalite, namun dampaknya cukup besar. Apalagi diskon yang diberikan bisa saja hanya satu atau tiga bulan berlangsung,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, jikalau Pemerintah Pusat sudah menegaskan dan memerintahkan Gubernur dan Bupati untuk melaksanakan program Langit Biru dadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Pertamina secara menyeluruh di Provinsi Jambi, maka Bupati Tanjabtim siap membantu.
“Pak Bupati siap jika ada penegasan dari Pemerintah Pusat untuk pencabutan subsidi premium tersebut,” tegasnya.
Ditambahkannya, di Kabupaten Tanjabtim sendiri hanya memiliki dua SPBU yang menjual premium. Itupun jangkauannya masih sangat jauh, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Nipah Panjang, Sadu, Berbak, Geragai, Kuala Jambi dan sebagian Kecamatan Muara Sabak Timur. (Fer/Adv)
Discussion about this post