Merangin – Warga bernama Sidin (33), di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin Jambi tewas setelah dilaporkan diterkam oleh harimau. Kepala Desa menyebutkan jika harimau yang menerkam warganya memiliki panjang 2 meter.
“Dari laporan yang saya dapatkan, dari teman korban yang sama-sama mendulang emas itu saat menyelamatkan korban, panjang harimau itu sekitar 2 meter, harimau itu cukup besar. Tetapi warga itu meninggal karena luka gigitan dan cakaran lehernya juga patah,” kata Kepala Desa Guguk, Hijaz kepada Wartawan, Minggu (26/9/2021).
Peristiwa warga diterkam harimau itu terjadi pada Sabtu (25/6) malam, tepatnya pukul 22.00 WIB. Saat itu, Hizaji bercerita jika warga nya bernama Sidin, bersama teman-temannya sedang menjalankan aktivitas mendulang emas di sekitaran hutan adat yang ada aliran sungainya.
Hijaz juga menyebutkan sejauh ini di hutan disekitaran desa itu memang dilaporkan warga terdapat harimau. Laporan itu disebut jika harimau itu hanya terlihat satu ekor namun berukuran besar.
“Tetapi meski ada harimau yang dilihat satu, kita belum bisa pastikan juga apakah hanya ada satu harimau atau ada harimau lainnya, cuman kalau yang sering dilaporkan dilihat warga itu hanya 1 harimau dan ukuran juga sudah besar,” ujar Hijaz.
Sejak dilaporkan adanya harimau dilokasi hutan itu, Hijaz mengatakan tidak pernah ada korban dari manusia yang menjadi mangsa harimau, melainkan hewan sejenis babi disekitaran hutan yang menjadi incaran hewan predator itu.
“Saya juga bingung, mungkin karena babi-babi hutan itu sudah pada habis kali ya, makanya harimau itu serang manusia untuk jadi mangsa nya,” kata Hijaz.
Selain itu, disebutkan Hijaz jika warga yang diterkam harimau itu pada mulanya merupakan profesi petani. Namun lantaran kondisi cuaca kerap hujan, maka untuk memenuhi kebutuhan lainnya warga itu melakukan aktivitas mendulang emas di sungai yang lokasi sekitaran hutan adat.
“Kini warga itu sudah dikebumikan, Tim tadi sudah kita beritahu dengan kejadian ini,” ujar Hijaz. (*/cen)
Discussion about this post