PerisaiNews.Co, Jambi- Kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah mendapat kecaman oleh para kalangan wartawan di Jambi. Pasalnya Mentan itu sempat dinilai mengusir wartawan yang tengah menunggu kedatangannya dalam melakukan pelepasan ekspor biji pinang ke Pakistan.
Terkait hal itu, Kementerian Pertanian (Kementan) RI ikut angkat bicara terkait hal itu. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan kerjanya di Jambi tak pernah ada niat dalam tindakan pengusiran wartawan yang dilakukan.
Bahkan, tak ada sedikitpun niat Mentan untuk mengusir para wartawan ataupun awak media yang sedang meliput. Mentan Yasin Limpo kala itu hanya menginginkan jika situasi harus terhindar kerumunan dimasa pandemi COVID-19.
“Mentan saat di Jambi itu hanya ingin menghendaki kondisi di dalam ruangan yang kondusif terkait protokol kesehatan, demi pencegahan penyebaran virus Covid-19. Apalagi mengingat masa PPKM yang masih berlangsung, jumlah peliput kegiatan yang banyak, dan kala itu peliputan itu ada di ruang gudang yang tidak besar,” begitu keterangan resmi dari Biro Humas dan Informasi Publik Kementan yang diterima awak media, Minggu (7/11/2021).
Kementan juga menuturkan hal tersebut sebagai kepedulian Mentan terhadap kesehatan awak media yang meliput dan pihak lain yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Mentan juga dinilai selama ini dikenal dekat dengan media, dan sangat terbuka komunikasinya dengan media.
“Tidak pernah ada niatan atau maksud dilakukan pengusiran terhadap media yang meliput, karena Kementan sadar bahwa media adalah mitra strategis bagi penyiaran informasi kinerja positif sektor pertanian selama ini, dan selalu bersinergi bersama media,” tegasnya.
Sementara, kunjungan yang didatangi Mentan RI kala di Jambi itu ialah melihat Agrowisata perkebunan Nanas di Muaro Jambi, lalu melakukan pembibitan kelapa sawit dan mengunjungi lokasi gudang pinang.
Di kunjungan Mentan Syahrul Yasin Limpo di gudang pinang, ia sempat kagum atas capaian ekspor pinang dari Jambi ke Luar Negeri Pakistan. Tentu itu juga merupakan kejutan baginya, di mana Provinsi Jambi punya kelebihan dengan hasil komoditas pertanian, khususnya pinang yang kini harga sedang tinggi.
Bersama Gubernur Al Haris, Mentan RI langsung melepas ekspor komoditi pertanian berupa pinang biji asal Provinsi Jambi itu sebanyak 16 kontainer atau 288 ton, dengan total senilai Rp 8,95 miliar
Ekspor biji pinang itu dilakukan oleh CV. Indokara di Kawasan Kabupaten Muaro Jambi, setelah empat tahun sempat terhenti dan kini baru dibuka kembali oleh negara.
Tidak hanya itu saja, Kedatangan Mentan ini juga sekaligus memberikan bantuan Rp 10,9 miliar untuk kelompok tani dalam meningkatkan komoditi pertanian di Jambi.
Terpisah, Gubernur Jambi Alharis sempat menyampaikan jika kedatangan Mentan RI ke Jambi suatu hal yang baik bagi Jambi untuk meningkatkan sektor pertanian di Jambi.
Apalagi, kekaguman Mentan RI atas capaian peningkatan komoditi pertanian di Jambi. Hal itu bahkan sampai disebut-sebut ketelingan Presiden Jokowi atas peningkatan sektor pertanian di Jambi. (Fer)
Discussion about this post