PerisaiNews.co- Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bukit Sejahtera Desa Bukittempurung Kecamatan Mendaharaulu patut dijadikan contoh. Sejumlah inovasi usaha yang dilakukan Bumdes ini tampak nyata membawa semangat baru bagi perekonomian warga desa.
Dukungan warga juga begitu antusias. Hari ini, Bupati Tanjung Jabung Timur H Romi Hariyanto meninjau langsung kegiatan Bumdes Bukit Sejahtera.
Romi didapuk meletakan batu pertama pembanguna pasar unit desa yang kelak juga dinamai pasar desa Bukit Sejahtera. Sejak dua bulan lalu, Bumdes Bukit Sejahtera bahkan sudah memiliki unit usaha toko bangunan yang letaknya tak jauh dari rencana lokasi pasar.
Toko bangunan ini dikelola warga setempat yang menyediakan rumahnya sebagai toko. Sedangkan seluruh modal bahan bangunan didanai oleh Bumdes.
Zainuddin, pemilik toko mengaku sangat terbantu dengan usaha barunya. Setiap tanggal 25 dia berhitung untung rugi dengan pihak Bumdes.
“Deviden bulan lalu meningkat dari bulan sebelumnya, alhamdulillah toko juga sudah makin ramai dan warga sini juga lebih mudah belanja tidak lagi perlu ke kampung sebelah,’’kata Bang Zai sapaan akrabnya.
Saat kedatangan bupati Romi dan rombongan, Zai dan istrinya sedang melayani pelanggan yang berbelanja. Romi bahkan sempat menayakan kepada salah seorang pembeli yang berbelanja sejumlah bahan bangunan.
“Bagaimana harga di toko ini? lebih murah atau lebih mahal?” tanya bupati. Aslam, si pembeli menjawab bahwa harga cukup bersaing, itu salah satu alasan dia memilih berbelanja ke toko Bukit Sejahtera.
Unit pasar yang akan dibangun Bumdes berada di lahan seluas 6000 meter persegi. Lahan tersebut merupakan hibah dua warag setempat yang mengaku sangat mendukung rencana desa membangun pasar.
Apalagi pasar tersebut direncanakan melibatkan pemuda yang terhimpun dalam karang taruna. Dalam sambutannya.
Kades Bukittempurung, Saragih, menjelaskan bahwa semangat menumbuhkan ekonomi masyarakat desa betul – betul melandasi pergerakan Bumdes. Pemerintah desa berkeyakinan pasar yang terletak di pinggir jalan lintas Jambi – Kualatungkal itu akan cepat berkembang.
“Harapannya pasar yang kita rencanakan diisi 12 lapak dan enam kios ini nantinya menjadi sumber baru pendapatan asli desa, kita akan mengupayakan pasar ini sesegera mungkin selesai dibangun,’’kata Saragih.
Langkah Bumdes Bukit sejahtera bergerak cepat membangun sejumlah unit usahanya ini, menurut bupati Romi patut dijadikan inspirasi bagi desa – desa lain yang ada di Tanjabtim. Apalagi, di sejumlah desa hingga saat ini pasar masih merupakan pasar mingguan yang biasa disebut pasar kalangan.
Pasar kalangan biasanya diisi oleh pedagang dari luar Tanjabtim. Misalkan pasar Rabu di Pematangrahim Mendaharaulu, Pasar Senin di Telukmajelis Kualajambi atau pasar Selasa di Kotabaru Kecamatan Geragai.
“Dengan keberanian Bumdes Bukit Sejahtera membangun pasar, saya kira perlu dipertimbangkan bagi desa lain untuk melakukan hal serupa, tapi tentu harus diperhitungkan efektifitas dan dampaknya bagi masyarakat. Bukan artinya kita menghambat pedagang dari luar daerah, silahkan saja, sepanjang saling menguntungkan, diatur pengelolaannya sedemikian rupa,’’kata Bupati.
“ Harus diakui, untuk barang – barang tertentu kita tidak menampik masih membutuhkan pasokan dari luar daerah, tapi untuk komoditi pangan saya pastikan kita lebih dari cukup dan jangan lupa, kita masih tergantung dengan mekanisme pasar,” ujar Romi
Redaksi
Discussion about this post